Ergonomi Rumah Sakit

Gambar

1.ERGONOMI

  1. PENGERTIAN ERGONOMI

Ergonomi berasal dari kata yunani yaitu : Ergos = Bekerja dan Nomos = Hukum Alam.Bermakna Sebagai Ilmu yang meneliti tentang perkaitan antara orang dengan lingkungan kerjanya.

 

BEBERAPA PENGERTIAN ERGONOMI :

ERGONOMI adalah gabungan dari berbagai ilmu seperti antropologi (budaya/adat),biometrika,faal tubuh,kesehatan kerja,perencanaan kerja.

 

Menurut Bennet 1991 : 66

Ergonomi adalah ilmu penyesuaian peralatan dan perlengkapan kerja dengan kemampuan esensial manusia untuk memperoleh keluaran yang optimun.

 

Menurut suma’mur 1989 : 1

Ergonomi adalah ilmu yang penerapannya berusaha untuk menserasikan pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya.dengan tujuan mencapai produktifitas yang setinggi-tingginya,melalui pemanfaatan faktor manusia seoptimal-optimalnya.

 

Menurut Suma’mur 1991 : 172

Ergonomi adalah penerapan ilmu biologis tentang manusia bersama-sama dengan ilmu teknik dan biologis tentang manusia satu sama lain secara optimal dari manusia terhadap pekerjaannya yang bermanfaat dari padanya diukur dengan efesiensi dan kesehatan kerja.

 

Menurut Suyatno 1983 : XXVII

Ergonomi adalah Ilmu yang meneliti tentang perkaitan antara orang dengan lingkungan kerjanya.

 

Berdasarkan beberapa pengertian ergonomi tersebut dapat disimpulkan bahwa : Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi mengenai sifat kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merangcang suatu sistem kerja.sehingga orang dapat bekerja pada sistem termaksud dengan baik guna mencapai tujuan melalui pekerjaan yang dilakukan dengan efesien,aman dan nyaman.

 

 

 

 

  1. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ERGONOMI

KH.F.MURREL : SEBAGAI PELOPOR ERGONOMI

GILBERT beserta istri : sebagai pelopor gerakan efisiensi kerja,memperkenalkan peningkatan prestasi kerja dengan melakukan penelitian kerja 9work studi)

Pada abad ke 20 :

  • Masyarakat mulai mensistemasikan cara perbaikan alat kerja dan secara khusus mengembangkannya.usaha ini berkembang terus dan sekarang dikenal sebagai salah satu cabang ilmu ergonomi.Untukmengembangkan ergonomi diperlukan dukungan dari berbagai disiplin ilmu antara lain :
  1. Psikologi
  2. Faal kerja
  3. Biologi
  4. Sosiologi
  5. Perencanaan kerja
  6. Fisika dll

Masing – masing disiplin ilmu tersebut berfungsi sebagai pemberi informasi yang kemudian di rancang oleh para pakar mulai dari segi teknik sampai segi fasilitas dll,sehingga di upayakan dapat mencapai kegunaan yang optimal.pada awalnya ergonomi banyak dikuasai oleh pakar psikologi pemilihan operator sangat di utamakan.didunia kemiliteran ergonomi juga berkembang dengan mengembangkan peralatan militer.sekarang ini para pakar ergonomi sudah memperluas perhatiannya ke bidang sipil yaitu :

  1. Perangcangan jalan raya
  2. Fasilitas kesehatan
  3. Perumahan
  4. Pengendalian polusi
  5. Lapangan terbang
  6. Pekerjaan kantor (khusu rekam medis)
  7. Fasilitas yang berhubungan dengan manusia

Dengan penelitian kerja produktifitas kerja di upayakan dapat meningkatkan dengan cara :

v   Memperbaiki metode kerja atau prosedur penyelesaian pekerjaan dengan lebih efektif.

v  Sesudah metode & prosedur kerja yang baru ditetapkan pegawai dilatih agar lebih terampil dalam menerapkan metode/prosedur baru tersebut sehingga diharapkan dapat lebih mampu menghasilkan produk yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat/efisien

v  Penelitian dan perkembangan yang dilakukan dalam bidang perkantoran untuk menjamin dilaksanakannya proses penyelesaian tugas yang bersofat administratif yaitu :

ü  Organisasi dan metode (O & M )

ü  Sistem & prosedur

Dengan adanya penelitian ini maka tata kerja akan semakin baik sehingga produktifitas kerja diharapkan sepat meningkat.

 

 

  1. SASARAN ERGONOMI

Sasaran utama ergonomi adalah :

ü  Agar pegawai dapat mencapai prestasi kerja yang tinggi

ü  Suasana kerja yang tentram aman dan nyaman

Sasaran lain dari ergonomi terhadap seluruh pegawai pada :

  1. SEKTOR MODERN

o   Sikap

o   Tata kerja

o   Perencanaan kerja yang tepat

Banyaknya peralatan kerja & mesin dalam industri/rumah sakit yang masih didatangkan dari luar negeri :

  • Hal ini memerlukan penyesuaian dengan bentuk tubuh & ukuran tubuh pegawai.
  • Perlu juga ditingkatkan perhatian terhadap kontruksi alat kerja misalnya : tombol,handel & alat lain yang berkaitan & penting bagi pekerjaan.
  1. SEKTOR TRADISIONAL
  • Umumnya Pekerjaan Dilakukan Dengan Tangandan Memakai Peralatan.
  • Dengan Sikap badan dan cara kerja yang secra ergonomis dapat di perbaiki.

 

 

  1. MANFAAT ERGONOMI

Guna mendapat manfaat dari ergonomi perlu dibuat suatu program meliputi kegiatan pokok :

1)      Kegiatan penyuluhann kepada kelompok yang penerapan ergonominya dilakukan secara khusus.penyuluhan dilakukan secara khusus dalam jangka pendek dengan keberhasilan yang diukur dari sejauh mana teknik ergonomi diterapkan.contoh penyebarluasan brosur,poster,slide dan audio visual serta alat peraga lainnya.

2)      Evaluasi dan koreksi keadaan ergonomi ditempat kerja melalui kunjungan ke perusahaan,rumah sakit,poliklinik,puskesmas dan klinik swasta oleh suatu timdan melakukan :

v  Penilaian

v  Menganalisis keadaan ergonomi

v  Mencari alternatif penerapan yang disesuaikan dengan kebutuhan

3)      Melakukan standarisasi dalam ergonomic atas dasar data yang diperoleh khususnya dari evaluasi dan perbaikan :

o   Melakukan kegiatan pengumpulan & analisis data secara statistik

o   Standar selanjutnya dapat dituangkan sebagai kelengkapan standar kesehatan kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja.

o   Dari segi efisiensi ergonomi berperan terhadap hal-hal :

  1. Mengadakan perhatian terhadap kondisi tenaga kerja
  2. Menciptakan sikap tubuh yang ergonomik
  3. Pembebanan kerja sesuai dengan kemampuan pegawai
  4. Mengatur lingkungan kerja yang tepat
  5. Menilai dan mengatur organisasi kerja
  6. Meningkatkan kesehatan & keselamatan kerja
  7. Memperbaiki kualitas produksi

 

 

  1. KEILMUAN DAN RUANG LINGKUP ERGONOMI

                                I.            ERGONOMI BERKAITAN DENGAN

  1. Penyelarasan pekerjaan dengan tenaga kerjanya (the right man in the right place)
  2. Perencanaan pekerjaan agar dapat menggunakan kemampuan manusia tanpa melebihi batasnya.
  3. Perencanaan sistem man machine denga tenaga kerja dimana manusia sebagai kerangka

                              II.            KOMPONEN KEILMUAN YANG MENDASARI ERGONOMI

  1. ANTROPOMETRI

Berkaitan dengan ukuran bentuk tubuh manusia dalam menggunakan segenap organ fisiknya,baik dalam keadaan diam maupun melakukan suatu pekerjaan.

  1. BIOMETRI

Berkaitan dengan kekuatan manusia,baik daya tahan atau kemampuan fisik maupun berat badan manusia

  1. FAAL KERJA

Berkaitan dengan tingkah laku kerja baik secara anatomi maupun secara prosedur operasional.

  1. KESEHATAN

Berkaitan dengan kesegaran jasmani yang disebabkan oleh lingkungan kerja ataupun dampak kerja yang timbul seperti temperatur,suara,udara dsb

  1. TEKNIK/TEKNOLOGI

Berkaitan dengan penerapan rekayasa ergonomi yang mengacu pada kenyamanan,keamanan & kesehatan kerja

  1. PERENCANAAN KERJA

Berkaitan dengan penentuan alternatif yang lebih baik dari suatu sistem kerja

  1. RISET TERPAKAI

Berkaitan dengan pemanfaatan informasi tentang sifat,kemampuan & kelemahan manusia,perancanagan mesin,peralatan,bahan kerja serta kondisi lingkungan.

  1. Dan ilmu lainnya seperti Psikologi,Fisiologi efisiensi kerja dll.

 

                            III.            RUANG LINGKUP ERGONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN PEKERJAAN

  1. Manusia dengan pekerjaannya
  2. Tempat dan kondisi lingkungan kerja
  3. Perancangan sistem kerja
  4. Indera manusia
  5. Konsumsi energi dan kelemahan kerja
  6. Mengatur waktu kerja
  7. Mengendalikan stress
  8. Penelitian dan pengukuran kerja serta penyederhanaan kerja
  9. Tata kerja,prosedur kerja & sistem kerja
  10. Tata ruang kantor
  11. Perabot kantor,mesin kantor dan alat bantu peraga
  12. Keselamatan dan kesehatan kerja
  13. Pemeliharaan sumber daya manusia
  14. Efisiensi kerja
  15. Produktifitas kerja

 

  1. KEBERHASILAN KERJA

Pada waktu seorang pegawai berada dalam pekerjaanya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi jalannya pekerjaan yaitu bukan karena bersifat wajar secara manusiawi akan tetapi bila tidak diperhatikan akan menimbulkan serangkaian kerugian bila memperhatikannya dapat mendatangkan keuntungan.

Dilihat dari segi bahwa manusia adalah salah satu komponen dari sistem kerja maka faktor yang mempengaruhi jalannya perlu mendapat perhatian,bila mengkehendaki suatu rencana sistem yang optimal.

Secara garis besar faktor yang mempengaruhi keberhasilan bekerja dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu :

  1. Kelompok faktor diri/individu

Artinya faktor yang sudah tetap & merupakan hal yang sudah ada/given serta harus dapat diterima seadanya.

  1. Kelompok faktor situasional
  • Terdiri dari faktor yang hampir sepenuhnya dapat diatur & diubah
  • Pimpinan organisasi mempunyai wewenang untuk merubah (faktor manajemen)
  • Kelompok faktor situasional terbagi dalam 2 kelompok yaitu :

o   Faktor sosial & keorganisasian

o   Faktor fisik pekerjaan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN KERJA ADALAH :

  1. FAKTOR DIRI

Faktor diri pada dasarnya tidak dapat diubah maka agar suatu pekerjaan dapat dilakukan dengan baik,terlebih dahulu harus dilakukan pemilihan calon pegawai terhadap kemampuan diri dengan penilaian kesesuaian tuntutan pekerjaan ( tes bakat/kecerdasan).

  1. FAKTOR SOSIAL & KEORGANISASIAN

Peranan organisasi sangat besar dalam menciptakan iklim kerja yang baik :

a)      Mengadakan hubungan terbuka baik formal maupun non formal

b)      Menyelenggarakan sistem penggajian yang adil

c)       Sistem penghargan & hukuman yang tepat

d)      Latihan yang cukup

e)      Pembagian tugas & tanggung jawab yang memadai

  1. FAKTOR FISIK PEKERJAAN

Hubungan antara manusia dengan mesin dan peralatan serta lingkungan kerja dapat dilihat sebagai hubungan yang unik karena interaksi membentuk sistem kerja yang tidak sederhana bahkan melibatkan berbagai disiplin ilmu.dirumah sakit hubungan antara pegawai dapat berkembang menjadi erat termasuk hubungan antara atasan dengan bawahan,pegawai dapat melihat hasil akhir produksi berupa hasil kerja yang memuaskan.contoh dalam mengerjakan laporan rekam medis pasien lengkap rapih tepat waktu & mendapat pujian dari atasannya.hal ini menimbulkan dampak psikologis berupa rasa bangga,rasa berperan yang dapat menimbulkan kepuasan kerja.

Di rumah sakit besar jumlah pasien banyak sedangkan tenaga rekam medis terbatas beban pekerjaan terlalu banyak sehingga dapat menimbulkan suatu ketegangan/stress pada pegawai,hilangnya rasa berjasa & menyebabkan kurangnya rasa tanggung jawab.

Di pabrik yang besar dimana mesin serba otomatis sehingga hilang rasa diawasi mesintetapi karena keotomatisannya berbagai tombol/alat pengawas harus diawasi & harus siap dengan keputusan dan tindakan pengamanan proses secara fisik memang tidak berat akan tetapi secara mental dirasakan sebagai ketegangan pribadi.

Pimpinan perlu memperhatikan stafnya tentang :

a)      Kurangnya rasa tanggung jawab sebagai produktivitas menurun

b)      Kemampuan kerja staf

c)       Pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap hasil kerja

d)      Perancangan peralatan agar sesuia dengan pemakai & cara menangani/memakainya.

  1. FAKTOR PERUBAHAN

Semua yang termasuk ke dalam faktor diri,sosial,keorganisasian& fisik pekerjaan secara bersama-sama berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam mempengaruhi keberhasilan kerja.tugas pimpinan adalah mengusahakan perpaduan (faktor diri,sosial,keorganisasian & fisik pekerjaan ) dengan baik sehingga secara keseluruhan menghasilkan sistem kerja yang efisien.

Teknik tata kerja ditujukan untuk mendapat rancangan sistem kerja yang terbaik & kegiatan yang dinamis ini menunjukan adanya perubahan terus menerus sesuai dengan perbaikan rancangan yang dinilai lebih menguntungkan,hal yang sering merupakan penghambat terlaksananya perubahan/perbaikan ketidaksediaan pegawai menerimanya :

o   Karena keengganan untuk merubah kebiasaan yang telah dirasakan enak & menyatu dengan dirinya.

o   Sistem kerja telah lama diberlakukan,pegawai telah terbiasa dengan sistem kerja tsb sehingga perubahan kebiasaan dirasakan sebagai suatu yang menyulitkan.

Tentang Aep Nurul Hidayah https://www.youtube.com/c/aepnurulhidayah

https://www.youtube.com/c/aepnurulhidayah
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized dan tag . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar